Fakta bulan juli menjelang kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah peristiwa revolusioner. Pertama, Proklamasi itu menyudahi kolonialisasi yang membelenggu negeri ini selama ratusan tahun. Kedua, kemerdekaan itu adalah hasil perjuangan, bukan pemberian atau hadiah dari penjajah atau pihak lain.
JULI 1945
Tentara Jepang mengadakan pertemuan di Singapura. Merencanakan serah terima Indonesia kepada para pemimpin Indonesia.
1 Juli Tentara Australia menduduki Balikpapan
Amerika menjatuhkan bom di Watampone
8 Juli Sekolah Islam Tinggi didirikan di Batavia
10 Juli Rapat BPUPKI digelar mendiskusikan draft konstitusi untuk Indonesia. Hatta mengkritisi nasionalisme Muhammad Yamin yang menyarankan agar Irian Barat tidak dimasukkan dalam Indonesia yang baru. Soekarno mendukung Yamin. Haji Agus Salim menyarankan agar masyarakat yang tinggal di area di bawah kekuasaan Inggris dan Portugis agar melakukan pemilihan, apakah mereka akan bergabung dengan Indonesia. Mayoritas anggota komite vote agar Indonesia yang baru harus memasukkan Malaya, Sarawah, Sabah dan Portugis Timor serta Netherlands Indies.
11 Juli Amerika menyerang Sabang
AGUSTUS 1945
7 Agustus BPUPKI mengubah namanya menjadi PPKI : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
9 Agustus Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedjodiningrat diterbangkan oleh Jepang ke Vietnam untuk bertemu dengan Marshal Terauchi. Di sana mereka diberitahu mengenai kalahnya tentara Jepang, dan Jepang akan menganugerahkan kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
14 Agustus Soekano, Hatta dan Radjiman Wedjodiningrat kembali ke Jakarta, tidak percaya kepada janji Jepang.
15 Agustus Jepang menyerah kepada sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih menguasai Indonesia. Jepang setuju untuk mengembalikan Indonesia kepada Belanda.
16 Agustus Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pukul 3 pagi, bersama dengan Chaerul Saleh. Kemudian, kembali ke Jakarta, menemui Jenderal Yamamoto, dan menginap di kediaman Vice Admiral Maeda Tadashi. Soekarno dan Hatta diberitahukan bahwa Jepang tidak punya kekuatan lagi untuk mengambil keputusan atas masa depan Indonesia.
17 Agustus Soekarno membacakan “Proklamasi”. Deklarasi kemerdekaan Indonesia. Tentara Peta, para pemuda, dan masyarakat di Jakarta menjaga kediaman Soekarno. Pamflet disebarkan memberitakan kemerdekaan. Adam Malik mengirim kawat mengumumkan Proklamasi.
69 tahun berlalu. Selama mengenyam bangku sekolah, saya tidak mendapatkan informasi lengkap mengenai detik-detik kejadian sebelum dan sesudah Proklamasi. Menarik sekali membaca kronologi peristiwa masa lalu. Ada Jepang yang hendak menyerahkan Indonesia pada anak bangsa, tapi kemudian malah mengembalikan Indonesia pada Belanda. Ada gerilyawan Aceh yang menghabisi tentara Jepang tanpa sisa. Dan ternyata wilayah Indonesia semula direncanakan termasuk Malaysia.
Yang menarik, adalah ada Australia yang menduduki Balikpapan, serta Amerika yang menyerang Sabang dan menjatuhkan bom di Watampone menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Berikut fakta lain yang harus anda ketahui sebelum kemerdekaan RI
1. Pengusulan naskah Proklamasi
Chaerul Saleh adalah orang pertama yang mengusulkan naskah teks proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia
2. Kediaman Laksamana Maeda
Rumah Laksamana Maeda di Jalan Iman Bonjol No 1, Menteng seakan menjadi saksi bisu pembuatan naskah Proklamasi pada dini hari. Kini rumah tersebut dijadikan museum, yakni Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
3. Bukan hanya Soekarno-Hatta
Faktanya, bukan hanya Soekarno dan Hatta saja yang menjadi proklamator. Sebab, ada tokoh-tokoh lain seperti Achmad Soebardjo, Sajuti Melik dan Soekarni yang menyusun naskah tersebut.
4. Gerakan ‘bawah tanah’
Informasi mengenai Jepang menyerah kepada sekutu diketahui pertama oleh Syahrir dan kawan-kawan yang bekerja di ‘bawah tanah’ dan disebarkan secara diam-diam.
5. Penculikan Soekarno-Hatta
Terjadi perdebatan antara Wikana dan Soekarno yang akhirnya membuat para pemuda memutuskan untuk menculik Soekarno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok. Selain membawa Soekarno ke Rengasdengklok, para pemuda juga membawa Fatmawati serta Guntur yang masih berusia 9 bulan.
6. Alasan mistis
Soekarno memiliki alasan mistis mengapa ia memilih tanggal 17 Agustus untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Dalam buku “Samudera Merah Putih: 19 September 1945”, Jilid 1 (1984) karya Lasmidjah Hardi, Bung Karno pernah mengungkapkan bahwa 17 merupakan angka yang melambangkan kesucian.
7. Sederhana namun bermakna
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung pada bulan Ramadhan dan dilaksanakan secara sederhana. Tiang benderanya pun hanya terbuat dari batang bambu kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara.
SUMBER BERITA : Kosmopolitan.fm
WIN323 - Merupakan Situs Online Betting NO.1 Di Indonesia.
ReplyDeleteDengan WIN RATE tertinggi 97% + Bonus Bonus Super Heboh yang bisa
anda dapatkan setiap hari nya!!
Bonus Bonus Super Heboh Dari WIN323
~ Bonus New Member : 20%
~ Bonus Next Deposit : 5%
~ Bonus Cash Back : 5%
Minimal Deposit : Rp.25.000
Minimal Withdraw : Rp.25.000
Tunggu apalagi mari langsung bergabung bersama WIN323 dan jadilah
pemenang di setiap taruhan yang Bossku lakukan :)
Contact Person WIN323 :
LINE: Official.win323
WA : +85578633430
Admin numpang promo ya ^^
ReplyDeleteAy0 pas4n9 jag0anmu dis1ni upd4te 8ett1n9 : Info lebih lanjut WA+855 979 542 957