Arti dan Peran Penting Mahasiswa
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas.
Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara. Misalnya, di Indonesia pada 1965, ribuan mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soekarno untuk mundur dari jabatannya. Dan pada pada Mei 1998, ratusan ribu mahasiswa berhasil mendesak Presiden Soeharto untuk melakukan hal yang sama.
Arti Sebenarnya Mahasiswa
Sering kita mendengar sebuah istilah kata yang memuat kata Mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari, namun sebenarnya apakah kita paham dan tahu makna dan arti sebenarnya dari kata mahasiswa itu sendiri ? seperti sudah menjadi sebuah legacy dari jaman Era Reformasi mahasiswa diidentikan sebagai seorang pembuat onar yang hampir setiap hari muncul dalam media cetak maupun media elektronik, meskipun tidak semua mahasiswa “berperilaku” demikian, banyak juga mahasiswa yang mampu berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik, hanya saja intensitas terekspose oleh media yang kurang berimbang dan pencitraan masyarakat lah, yang sebenarnya memberikan sebuah identitas kepada Mahasiswa.
Mahasiswa secara harafiah berasal dari 2 buah kata Maha dan Siswa. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Maha memiliki arti sebuah bentuk terikat sangat; amat; teramat; besar. sedangkan Siswa adalah seorang murid. Sederhananya kita dapat mengartikan mahasiswa adalah seorang murid yang “besar”.
Ya benar, Seorang murid yang “besar” dengan kata besar dalam tanda kutip, yang memiliki banyak arti yang kompleks terkait dengan kata sebelumnya.
Dalam perspektif saya mengenai arti kata besar adalah :
1. “Besar” dalam pemikirian, kondisi yang labil, jiwa yang meledak-ledak, emosi yang mudah meluap, merupakan sifat yang lekat dengan seorang mahasiswa, karena dalam orientasinya seorang mahasiswa merupakan seorang pemuda yang dalam proses pencarian jati diri. Dalam fase ini segala bentuk hal baik-buruk tentang kehidupan coba digali untuk membentuk sebuah karakter dari seorang insan manusia yang dewasa. Salah mengartikan hal baik ataupun buruk akan mengakibatkan seorang mahasiswa dapat terjerumus dalam jurang kehidupan.
2. “Besar” dalam bertindak, tanggung jawab yang diemban menjadi seorang agent of change, menuntut seorang mahasiswa agar mampu untuk mencerminkan sebuah sikap sebagai seorang civitas akademika. Mandiri, berbudi pekerti luhur, serta berjiwa sosial merupakan salah satu bentuk perkembangan sikap seorang mahasiswa yang beranjak meninggalkan masa kanak-kanak, karena semakin berambah umur akan semakin besar tanggung jawab yang harus kita pikul.
3. “Besar” dalam bermimpi, bermimpi merupakan sebuah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita, lautan mimpi yang begitu luas bebas kita selami, berhenti bermimpi sama halnya kita membunuh diri kita sendiri secara pelan-pelan. Mimpi merupakan sebuah tujuan hidup yang harus kita wujudkan, karena dengan mimpi kita dapat memotivasi diri kita agar dapat mewujudkan mimpi
Mungkin arti kata “besar” dalam perspektif saya yang bisa saya utarakan, semoga dapat mewakili definisi seorang mahasiswa.
Anda sebagai mahasiswa, apakah Anda tahu sebenarnya apa sih pengertian dari mahasiswa?, Apa saja peran dan fungsinya dalam kehidupan bernegara ini? Hmm, saya yakin banyak dari Anda yang tak tahu dan tak terpikirkan mengenai hal itu. Nah, untuk menambah wawasan Anda, berikut ini mari kita simak penjelasan selengkapnya.
Pengertian Mahasiswa
Mari Kita mengetahui satu per satu pengertian yang ada dibawah ini.
1. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Adalah pelajar perguruan tinggi serta dalam struktur pendidikan Indonesia menduduki jenjang satuan pendidikan tertinggi di antara yang lainnya.
2. Menurut Knopfemacher [dalam Suwono, 1978]
Merupakan insan-insan calon sarjana yang terlibat dalam suatu instansi perguruan tinggi, dididik serta di harapkan menjadi calon – calon intelektual.
3. Menurut Sarwono [1978]
Merupakan setiap orang yang secara resmi telah terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar antara 18 – 30 tahun. Mahasiswa adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh status karena memiliki ikatan dengan perguruan tinggi.
Mahasiswa juga merupakan seorang calon intelektual ataupun cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat dalam masyarakat itu sendiri
Peran istimewa mahasiswa
Mahasiswa mempunyai peran istimewa yang telah dikelompokkan dalam tiga fungsi, yakni :
1. Sebagai Social Control
Mahasiswa dengan pendidikannya sehingga memiliki kemampuan intelektual, kepekaan sisoal serta sikap kritisnya, kelak diharapkan mahasiswa mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial dalam masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik dan juga solusi untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa.
Peran mahasiswa sebagai social control terjadi saat ada hal yang tidak beres maupun ganjil dalam masyrakat. Siswa/i yang mengecam pendidikan tinggi sudah seharusnya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan yang terjadi dalam birokrasi yang selama ini dianggap lasim. Kemudian jika sudah manusia berpedidikan tinggi acuh dan juga tidak peduli dengan lingkungannya, maka sudah tidak ada lagi harapan yang lebih baik untuk kehidupan bangsa nantinnya
Memang sudah seharusnya sebagai seorang berpendidikan menumbuhkan jiwa kepedulian sosialnya, dimana yang berpendidikan harus peduli terhadap masyarakat. Sebab manusia yang berpedidikan tinggi adalah bagian dari masyarakat. Kepedulian tersebut bukan hanya diwujudkan dalam bentuk demo ataupun turun kejalan saja, tetapi dengan pemikiran-pemikiran cemerlangnya, diskusi-diskusi, atau memberikan bantuan moril dan juga materil kepada masyarakat serta bangsa.
2. Sebagai Agent of Change :
Pelajar tingkat tinggi juga sebagai agen perubahan. yakni bertindak bukan ibarat pahlawan yang datang ke sebuah negeri kemudian dengan gagahnya mengusir para penjahat serta dengan gagah sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan oleh penduduk setempat. Dalam artian ini mahasiswa tidak hanya menjadi penggagas perubahan, tetapi sebagai objek atau pelaku dalam perubahan tersebut. Sikap kritis yang positif harus dimiliki dan sering dapat membuat sebuah perubahan besar dan juga membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah serta cemas.
Banyak pembodohan serta ketidakadilan yang telah dilakukan oleh pemimpin bangsa ini. Sudah seharusnya Anda berpikir untuk mengembalikan dan juga mengubah keadaan tersebut. Perubahan yang dimaksud yakni perubahan kearah yang positif serta tidak menghilangkan jati dirinya sebagai mahasiswa dan juga Bangsa Indonesia.
3. Sebagai Iron Stock :
Pelajar tingkat tinggi juga memiliki peran sebagai generasi penerus bangsa sangat diharapkan mempunyai kemampuan, ketrampilan, serta akhlak mulia untuk dapat menjadi calon pemimpin yang siap pakai. Anda itu merupakan sebuah asset, cadangan, dan juga harapan bangsa untuk masa depan.
Kamu bukan hanya sebagai kaum akademisi intelektual yang hanya duduk serta mendengarkan dosen dalam ruangan perkuliahan saja. Kamu harus memperkaya dirinnya dengan pengetahuan yang lebih baik juga dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan.
Ini juga merupakan sebagai iron stock yakni merupakan seorang calon pemimpin bangsa masa depan yang kelak akan menggantikan generasi yang telah ada, jadi tidak cukup jika hanya dengan memupuk ilmu yang spesifik saja. Perlu pula adanya soft skill seperti leadership, kemampuan memposisikan diri, serta sensitivitas yang tinggi.
Apakah dengan mempunyai kartu tanda mahasiswa sudah dikatakan sebagai seorang mahasiswa? Atau seseorang yang memiliki jas almamater juga sudah bisa dikatakan mahasiswa? Jawabannya adalah tidak. Identitas mahasiswa bukanlah mempunyai kartu tanda mahasiswa, atau jas almamater. Jika mahasiswa yang anda maksud adalah demikian, berarti pemahaman anda tentang mahasiswa belum sempurna.
Mari Dukun9 T!m 4nda 83rsama Kam1 di upd4te8ett1n9
ReplyDeletedepo/wd hanya 50rb saja