Mahasiswa Seperti apa Aku?

Perkenanka aku menuliskan isi dalam hati yang teah lama terbelenggu dala fikiran ini, fikiran yang sampai saat ini masih setia dalam salahsatu bidang Studi di kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah Kotamobagu. Hampir 4 tahun saya kuliah di Kampus IAI Muhammadiyah Kotamobagu, ada banyak hal yang aku dapatkan disana. aku masuk dalam Dunia Kampus sejak 2016, dan kala itu saya masuk di Kampus IAI Azmi. Konflik di kampus terjadi saat aku masih duduk di bangku Semester 1. konflik itu menyadarkanku bahwa ternyata menjadi Mahasiswa itu jangan hanya diam dan membisu kayak orang mati. 

Sebelum konflik kampus terjadi, aku sudah kenal yang namanya Organisasi.  Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. dalam Dunia organisasi banyak Konflik juga yang saya dapatkan, dan ternyata konflik itulah yang menyadarkanku bagaimana proses manusia itu berjalan. Mengutip kata dari seorang teman, katanya konflik itu adalah bagian dari proses kedewasaan diri. jaadi setiap ada konflik aku selalu ada meskipun kadang menghilang.

dari Muqaddimah diatas, aku ingin agar kita sebagai Mahasiswa agar mampu memposisikan dirikita sebagai Mahasiswa. Mahasiswa adalah Maha dari 2 Maha yang ada, jadikan diri kalian orang yang Mampu dengan Kemahaan kalian. Gelar daripada Akhir Mahasiswa kalian hanyalah bentuk dan Apresiasi Penyelesaian Studi kalian. tapi Mengutip dari salahsatu Seniior dan sekaligis Dosen saya Kanda Julianto, pernah mengatakan bahwa Gelar Instan itu hal yang mudah tetapi tidak menikmati Proses. Kurang lebih seperti itu yang pernah Dia katakan. semua itu benar, dalam proses perkuliahan ada banyak sekali yang harus kitalakukan daripada mengurus Nilai yang dari dosen. lagipula yang harus kalian dapatkan Ilmu atau Nilai sih? yang jelas adalah Ilmu yang diberikan Dosen kepada Mahasiswa. itu baru Namanya Proses Perkliahan. jangan kalian Bangga dengan Proses kamu mendapatkan Nilai A+ itu sangat sulit, tapi banggalah kalian denga Proses Ilmu yang kalian dapatkan dari Perjuangan kalian Sendiri.

Dalam Jiwa Mahasiswa ada banyak sekali beban dalam Dirinya, Mulai dari Dosen yang Sering memberikan Tugas makalah dan Lain-lain. berbicara soal Makalah, Gua pernah Diskusi Ringan bersama sahabat saya tentang makalah. Selama kalian diberikan Tugas makalah oleh dosen apa yang kalian dapatkan?. Selama gua jadi Mhahasiswa Gua sering diberikann Tugas makalah oleh Dosen dan yang gua dapatkan adalah Ilmu untuk mengedit tulisan di MS. WORD padahal gua Jurusan Manajemen Dakwah. di kelas gua gak ada yang namanya Matakuliah MS. WORD, tetapi mengapa bisa saya mendapatka Ilmu Ms.Words? karena saya mengedit makalah saya di Ms. Word. setelah berhasil saya mengedit makalah saya, saya Print dan keesokan harinya saya presentasikan makalah saya di depan Dosen dan teman-teman Mahasisawa Lainya. setelah saya sukses mempresentasian Hasil makalah Copyan saya dari Google tadi maka tak ada rasa yang WOW dalam hati saya, berbeda dengan apa yang saya pernah rasakan dalam bentuk hasil saya sendiri. disini saya mulai paham bahwa saya tak butuh Tugas itu, Hingga semester 7 saya tak buat Makalah lagi.

Jadi Mahasiswa itu kalian harus sadar bahwa apapun yang kalian tidak sukai maka sampaikan, sampaikan bahwa kamu tak suka dengan suatu hal. tentunya dengan alasan yang masuk akal maka pasti Dose kalian pasti akan mendengarkan Kaliaan Wahai Maha dari Mahasiswa. Igat sekali lagi bahwa Maha artinya kalian bisa dan Mampu, mampu melakukan banyak hal termasuk mampu mengungkapkan apa yang orang lain takmampu ungkapkam. jika mulut terbungkam maka gerakkan kaki kalian untuk melangkah mencari jaln untuk melunakkan lidah yang kers itu.

Mahasiswa lakukanlah!!! jangan ragu Lihatlah kakak kalian yang telat Wisuda adalah mereka yang sngat menikmati Proses, mereka bukanlah orang yang tak berilmu lalu takWisuda. melainkan merekalah yang sangat menikmati Proses menuju Kesuksesan.

Salam dari saya!!!

WSyA