Ramadhan Akan Pergi Meninggalkan Kita - Amal apa yang kita dapat?

Ramadhan akan pergi meninggalkan kita

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Hari-hari yang telah kita lewati telah menggoreskan catatan dalam lembaran-lembaran amal kita. Kita tidak tahu catatan hitam atau putihkah yang akan kita genggam nanti. Hanya saja kita boleh berharap, kalaupun ada lembaran-lembaran amal kita yang hitam semoga Allah menghapusnya hingga menjadi putih kembali.

Tatkala kalangan yang berpuasa telah sempurna dalam melaksanakan perintah Allah pada bulan Ramadhan, maka kesempurnaan itu juga yang akan mereka dapatkan. Dan jika ada yang kurang dalam melaksanakan perintah Allah maka kekurangan itu akan kembai kepada dirinya. Dalam kondisi seperti itu, tidak usah mencela kecuali kepada dirinya sendiri.

Seorang penyair menyatakan:
Hari esok setiap jiwa akan diganjar sesuai dengan perbuatannya
Para petani akan mengetam apa yang telah mereka tanam
Jika mereka berlaku baik, sebenarnya kebaikan akan kembai kepada mereka
Jika mereka berbuat buruk, maka alangkah buruknya apa yang mereka perbuat

Kalangan ulama terdahulu senantiasa memperhatikan kesempurnaan amal. Mereka benar-benar bersungguh-sungguh dalam menyempurnakan amal, mereka beramal secara totalitas. Setelah itu baru mereka memperhatikan diterima tidaknya amalan mereka. Mereka merasa kawatir, kalau amalan mereka tidak diterima Allah swt. Kondisi seperti yang Allah firmankan dalam Surat al Mukminun ayat 60: “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan (beramal), dengan hati yang takut”.

Dalam mengomentari ayat tersebut, Ibn al Arabi mengutip hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw tentang ayat tersebut: “Apakah mereka yang minum arak dan mencuri? Beliau bersabda: “Bukan itu, wahai putri as Shiddiq. Akan tetapi mereka adalah yang berpuasa, shalat dan bersedekah sementara mereka merasa kawatir amalan mereka tidak diterima. Mereka itulah yang senantiasa berlomba dalam melakukan kebaikan.

Ramadhan yang penuh dengan beragam hidangan ar-Rahman sudah mulai bergeser secara perlahan. Demikian dengan Syawal sudah mulai menampakan bayang-bayangnya. Dengan waktu yang tersisa semoga kita menjadi orang-orang beruntung dan terhindar al Muthaffifin, kalangan yang mengurangi timbangan.

Aamiin